Kenapa gerangan
burung bul-bul tidak berbunyi, sedangkan bunga-bungaan berkembang di taman.
Musim bunga memberikan
hadiah kpd setiap orang dari kebolehannya sebagian memilih bunga2nya, sebagian
menyukai daun2nya yang baru sementara sebagian yang lain lebih menyukai
duri2nya.
Burung2 ditaman
menyanyi karena keriangan dan pohon2 kayu bertepuk dengan dedaunannya.
Wahai Tuhan! Engkau telah
menyejukkan kepanasan api dari hati, bahkan engkau begitu sayng terhadap
musuh2.
Engkau menghargai
butir2 debu, yang karenanya dahulu musuh sekarang menjadi kekasihMu.
Engkau sesungguhnya
maha pengasih. Engkau telah menganugerahkan kedudukan yang tinggi kpd pohon
Musa yang akhirnya menjadi sumber
keagunganMu.
Karena keagunganMu
untuk pohon Musa a.s, seluruh taman telah bertukar menjadi merah jingga bahkan
warna itu telah menembus kedalam daun hijau Mahdi.
Bahkan pohon syurga
tidak dapat mencapai kedudukan pohon thur (dimana Musa berbincang dgn Alloh
ta'ala), begitu juga tempat kediaman kawan2 yang tdk dapat mencapai tempat
kediaman yang selesa.
Perbedaan antara langit
dan bumi, bumi menanggung beratnya seluruh manusia sedangkan langit menjadi
(beban) untuk kepala mereka.
Matahari dan bulan di
angkasa dan siang dan malam di bumi merasa malu di hadapan butir-butiran debu
di tempat Muhammad sholAllohu "alayhi wasalam.
Walaupun Isa a.s dan Idris a.s di langit tetapi lihat lah
keberuntungan bumi bahwa Muhammad sholAllohu "alayhi wasalam (didalam
kuburnya)
Walaupun segala2 ada dilangit tetapi tidak ada satupun yang
serupa dengan Ahmad sekiranya sesuatupun tidak ada dibumi tetapi Muhammad sholAllohu
'alayhi wasalam ada disana.
(Penyair berkata kpd dirinya sendiri) Wahai qosim! Puji kepadanya
saja dan tinggalkan puji2an kepada selainnyabaik berupa sebuah taman, daun2an
atau bunga2an.
Wahai Tuhanku! Tidak seorang pun yang boleh memujinya
(Muhammad sholAllohu 'alayhi wasalam) karena kecintaanMu yang agung
terhadapnya.
Jikalau engkau tidak menciptakannya, alam ini tidak akan
dicipta (maka tdk seorang pun yg dpt menikmatinya)
Keperibadian rasulAlloh sholAllohu 'alayhi wasalam dengan
kecerdasan kami tidak ada bandingannya sebagaimana cahaya Alloh ta'ala tdk dpt
dibandingkan dengan cahaya mata kami yang menangis.
Cahaya seorang cendikiawan adlah gelap dihadapan cahaya
keperibadiannya dan lidah menjadi bisu untuk mengatakan pujian thdnya (yaitu
pujian untuknya diluar kemampuan untuk di percakapkan)
Pikiranku tdk dpt mencapai tingkat itu bahkan cendikiawan
yang paling cerdaspun di alam ini tidak sanggup memperkatakannya.
Aku hanya boleh mengubah beberapa bait untuk memujinya saja
jika ruhul qudus (jibril) membantuku.
Wahai pemimpin aku hanya bisa berkata jika jibril
membantuku.
Wahai nabi Alloh! engkaulah kegemilangan kedua alam, inti
sari langit dan bumi, pemimpin dan penghulu para anbiya'.
Wahai nabi Alloh, jika nabi2 lain seumpama bunga, engkaulah
baunya, dan jika mereka seumpama matahari, engkaulah cahayanya.
Jikalau mereka adalah kehidupan didunia ini, engkau lah ruh
dan semangatnya. Jika mereka adalah mata yang berjaga, engkaulah cahaya bagi
mata2 itu.
Wujud alam ini adalah
semata2 karenamu (wahai nabi Alloh), jika seseorang berkata bahwa engkau adalah
pusat alam maka dia benar sekali.
Segala-galanya teercipta tidak lain adalah karenamu (wahai
nabi Alloh), engkau mempunyai cahaya (yang karenanya alam ini tercipta).
Segala sifat alam terkumpul di dalam kepribadianmu tetapi
tidak satupun diantaranya terdpat pd setiap orang, hanya sedikit sekali (sifat2
itu) terdapat pd segelintir manusia.
Tidak ada nabi yang dapat mencapai ke tingkatmu yang tinggi,
walaupun diantara mereka mempunyai mukjizat2 banyak, mereka tidak berdaya
dihadapanmu.
Wahai nabi Alloh! Bahkan para nabi ingin menjadi diantara
pengikut2mu.
Jika Alloh tidak berhasrat menciptakanmu, dia tidak akan
menyentuh bapak manusia (Adam) untuk memberi kehidupan.
Nabi Musa begitu ingin melihat Alloh ta'ala dan Alloh begitu
ingin melihatmu.
Ketinggian gunung tur tidak dapat mencapai ketinggian
mi'rajmu, sebagaimana bumi tidak dapat mencapai angkasa (langit).
Ketampanan Yusuf a.s tidak dpat mencpai ketampananmu.
Hijab kemanusiaan melindungi pribadimu dan tidak ada
seorangpun yang mengenalimu sebagai kawan sattar (Alloh).
Penyendiriaanmu dan hubunganmu dengan Alloh sebagai
kekasihNya jauh mengatasi sifat2 para malaikat dan derjat2 kenabian.
Bulan tidak dapat mengalahkan kecantikan dan keindahanmu
walaupun untuk satu malam, meskipun dia muncul dan tenggelam berjuta2 kali.
Aku beruntung mempunyai hubungan denganmu (sebgai
pengikutmu) tetapi sebenarnya engkau adalah yang terbaik dan aku any paling
buruk.
Kebaikanmu melebihi keburukanku (keburukanku banyak sekali
akan tetapi kebaikanmu lebih banyak dari keburukanku).
Engkaulah raja bagi semua orang2 sholih.
Karena engkaulah kemungkinan Alloh akan berkenan mengira
dosa2 dari umatmu sebagai pengabdian.
(Dan yg demikian) dosa2 umatmu boleh dijual untuk
pengampuanan yang berjuta2.
Sungguhpun Qosim seorang pendusta dan tercela tetapi dia
berbangga sebagai seorang pengikut karena dia bergantung kepadamu.
Pendosa takut kpd kemurkaan Alloh tetapi syafa'atmu
sebenarnya adlah ampunan Alloh ta'ala (krn Alloh ta'ala akan memberikan izin
kpd rasulAlloh sholAllohu 'alayhi wasalam) tuk memberikan syafa'at kepada
orang2 yang disukai Alloh ta'ala.
Mendengar bahwa engkau adalah pemberi syafa'at bagi pendosa,
aku telah mengumpulkan dosa yang banyak (supaya denganya mungkin dpat dihitung
sebagai amal baik pengabdian)
Dia telah memberikan keselesaan yang banyak karenamu (wahai
nabi Alloh), manusia melakukan dosa dan malaikat memohonkan ampunan untuknya.
Persetujuan Alloh mengambil perhatian yang besar untuk
do'amu dimana takdir yang tegaspun tidak dihiraukan untuk menyahut do'a itu.
Meskipun aku pendosa yang paling buruk, tetapi aku adalah
milikmu.
Meskipun aku tercela tetapi orang2 mengatakan aku
kepunyaanmu.
Disebabkan dosaku yang banyak, anjingpun melayani namaku
sebagai suatu kejelekan, tetapi aku berbangga dengan namamu dan perhubungan
denganmu.
Engkau adalah yang terbaik dari sekalian makhluk tetapi aku
adalah yang paling buruk.
Engkau adalah kemuliaan bagi kedua alam, sedangkan aku
adalah hamba yang hina.
Aku ingin berdo'a yang panjang untuk sesuatu jika aku mencapai
pintumu.
(Tetapi) bagaimana Qosim ini bisa mencapai ambang pintu yang
sungguh tinggi sehingga langit begitu rendah dihadapannya.
Alloh ta'ala telah memberikan anugerah kepadamu dengan
kedudukan yang tinggi, dimana engkau adalah pemimpin bagi segala yang tinggi
dan rendah.
Jika engkau tidak memperdulikan kami, maka tidak ada seorang
pun yang peduli thd kami dan tidak ada seorang pun yang bersimpati kpd kami.
Syetan dan anjing yang paling hina mengejarku dan
ketamakanku seperti ular yang membelit leherku.
Bahtera harapanku dikepung oleh ombak ketakuatan dan
harapan.
Aku ingin namaku dimasukan kedalam daftar anjing2 di lorong2
madinah.
Semoga aku dapat tinggalbersama anjing2 tanah harammu dan
bila aku mati, mayatku dimangsa oleh burung pemangsa madinah.
Debuku (selepas mati) di tiupkan ke udara dan ditaburkan
untuk kuburan suci.
Sesungguhnya debu si qosim ini tidak sepantasnya ditaburkan
di atas lorong2 kotamu.
Walaupun aku tidak bernasib baik, tetapi aku ingin bahwa
hatiku dipenuhi dengan kecintaanmu dan kecintaan Alloh ta'ala.
Anak panah cintamu telah menusuk jantung hatiku dan telah
pecah menjadi berkeping2.
Aku ingin api cinta menyinari hatiku dan api itu menjadikan
kemuliaan ku.
Bolehkah aku menghiba untuk mendpatkan cintamu, tubuhku
tenggelam didalamnya dan air mata bercucuran darinya.
Aku tidak ingin pangkat syaikhul masyaikh ataupun
kesenangan2 didunia ini.
Bolehkah sekiranya isyarat tanganmu menembus jantungku
sebagaimana ia telah membelah bulan menjadi dua.
(Penyair berkata pada dirinya sendiri) jagalah dirimu dan
jangan melampaui batas2an dan berkatalah dengan waspada.
Ini adalah tempat yang sangat terhormat, berdiamlah dan
tutup mulutmu, jika engkau tidak dipedulikan maka jangan memaksa.
Sekarang maintalah rahmat untuknya rasulAlloh sholAllohu 'alayhi
wasalam dan seluruh keturunannya.
Hormatilah beliau sholAllohu 'alayhi wasalam, semoga ia
ridho kpdmu.
Yaa Tuhan! Sampaikalah rahmat untuknya dan seluruh
keluarganya sebanyak mungkin , sehingga tidak terhitung.
Semoga dgn menulis qasidah ini di blog ini maka Alloh ta'ala berkenan mengampuni saya...krena saya ingat kisah imam asy syafi'i yg telah diampuni karena menulis sholawat beliau dlm kitabnya.
Diambil dari Fadhilah Sholawat (Maulana Muhammad Zakariyya Al kandhalawi rah.a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar